Senin, 16 Januari 2012
Kamis, 12 Januari 2012
PETANI DAN SAWAHNYA
kita tentunya tidak asing lagi sengan istilah pak tani dan jga sawah.....karena indonesia sanngatlah banyak kita jumpai persawahan baik di desa maupun dikota.....
ini kisah seorang petani yg sangat sangat bodoh...petani ini tidak sama sekali gmna caranya menggarap sawah baik tu mulai membajak sampek memanem panenananya....
suatu saat petani ini mengamati bagaimana cara nya sich kog bisa menggarap sawah hingga berhasil memanen hasilnya....pertama yg dilihat adalah CANGKUL..petani melihat seorang petani yg sudah pintar n sukses sedang mencangkul sawahnya....akhirnya petani bodoh itu pgn memiliki Cangkul seperti petani yang sukses tersebut....tp setelah petani itu memiliki cangkul dia sendiri blm bisa gmna cara menggunakan cangkul tu gimana...sampek terheran2 gmna ya caranya agar saya bisa menggunakan cangkul tercesbut...Kemudian petani berusaha tanya ke petani yg lain dan sukses akhirnya diajarilah petani tersebut mencangkul dan akhirnya bsa....
tp petani yg awalnya ga bisa mencangkul dan skrg bisa mencangfkul itu blm puas masih ada lagi....gmana ya caranya aku bisa menghasilkan uang sengan cangkulku ini...aku bisa nya hanya mencangkul....
akhirnya lama berfikir petani tersebut berusaha menawarkan ke semua petani2 yang ada di desa itu bagaimana klo sayalah yang menggarap sawah sebelum ditanami padi istilahnya biar aku kerjakan pakai cangkul ini karna saya bisa nya hanya mencangkul...bnyak yg menolaknya karna dia hanya bisa mencangkul saja
suatu saat ada seorang petanoi memanggil petani itu dan bilang km mau kerja disawahku tp cuma menggarap awalnya saja... tanpa berpikir lama petani tersebut menyetujui..dan akhirnya dia bekerja di sawah milik petani itu....
dia sangat bersyukur karena dr suatu Cangkul dia dpt bekerja mskipun cuma awalnya aja...dr situ petani tersebut mengamati dan sambil belajar gmna cara bertani mulai awal sampek panen dan memiliki hasil yang baik...akhirnya bbrpa bulan berikutnya petani tersebut sudah benar2 bisa cara bertani yang baik dan benar akhirnya dia dia di beri kepercayaan utuh unyuk menggarap sawah petani yg menawaekan td mulai awal sampek akhir.....
Nb: sebenarnya ini bukan murni cerita seorang petani cangkul dan sawah ini hanyalah perumpamaan belaka...
SAMA HALNYA KLO KITA MENULIS KITA HARUS TERLEBIH DULU PUNYA PENSIL DAN BUKU TULIS SEHINGGA KITA BISA BELAJAR MENULIS DAN AKHIRNYA KITA BISA MENULIS DENGAN BAIK DAN BENAR
ini kisah seorang petani yg sangat sangat bodoh...petani ini tidak sama sekali gmna caranya menggarap sawah baik tu mulai membajak sampek memanem panenananya....
suatu saat petani ini mengamati bagaimana cara nya sich kog bisa menggarap sawah hingga berhasil memanen hasilnya....pertama yg dilihat adalah CANGKUL..petani melihat seorang petani yg sudah pintar n sukses sedang mencangkul sawahnya....akhirnya petani bodoh itu pgn memiliki Cangkul seperti petani yang sukses tersebut....tp setelah petani itu memiliki cangkul dia sendiri blm bisa gmna cara menggunakan cangkul tu gimana...sampek terheran2 gmna ya caranya agar saya bisa menggunakan cangkul tercesbut...Kemudian petani berusaha tanya ke petani yg lain dan sukses akhirnya diajarilah petani tersebut mencangkul dan akhirnya bsa....
tp petani yg awalnya ga bisa mencangkul dan skrg bisa mencangfkul itu blm puas masih ada lagi....gmana ya caranya aku bisa menghasilkan uang sengan cangkulku ini...aku bisa nya hanya mencangkul....
akhirnya lama berfikir petani tersebut berusaha menawarkan ke semua petani2 yang ada di desa itu bagaimana klo sayalah yang menggarap sawah sebelum ditanami padi istilahnya biar aku kerjakan pakai cangkul ini karna saya bisa nya hanya mencangkul...bnyak yg menolaknya karna dia hanya bisa mencangkul saja
suatu saat ada seorang petanoi memanggil petani itu dan bilang km mau kerja disawahku tp cuma menggarap awalnya saja... tanpa berpikir lama petani tersebut menyetujui..dan akhirnya dia bekerja di sawah milik petani itu....
dia sangat bersyukur karena dr suatu Cangkul dia dpt bekerja mskipun cuma awalnya aja...dr situ petani tersebut mengamati dan sambil belajar gmna cara bertani mulai awal sampek panen dan memiliki hasil yang baik...akhirnya bbrpa bulan berikutnya petani tersebut sudah benar2 bisa cara bertani yang baik dan benar akhirnya dia dia di beri kepercayaan utuh unyuk menggarap sawah petani yg menawaekan td mulai awal sampek akhir.....
Nb: sebenarnya ini bukan murni cerita seorang petani cangkul dan sawah ini hanyalah perumpamaan belaka...
SAMA HALNYA KLO KITA MENULIS KITA HARUS TERLEBIH DULU PUNYA PENSIL DAN BUKU TULIS SEHINGGA KITA BISA BELAJAR MENULIS DAN AKHIRNYA KITA BISA MENULIS DENGAN BAIK DAN BENAR
INSEKTISIDA ORGANIK
Bahan 1. Air cucian beras (leri sebanyak 1 liter. 2. Alkohol 10 sendok makan atau dapat diganti dengan 2 butir ragi. 3. Cuka 10 sendok makan. 4. Gula pasir 1kg 5. Perasan umbi gadung 10 sendok makan. 6. Bakteri 10 sendok makan. 7. Daun klekeh, daun sirih, daun kecubung, daun mahoni, daun sirsak masing-masing satu genggam dan ditumbuk halus. Pembuatan 1. Seluruh bahan dicampur dan diaduk menjadi satu dan didiamkan selama 3 hari 2. Bahan siap digunakan dengan cara mencampurkan air sebanyak 10-15 liter untuk 1 gelas 3. Sebelum digunakan tambahkan larutan air tumbukan bawang putih atau cabai. Kegunaan Dapat mengendalikan berbagai hama |
Bahan 1. Daun gamal 1 kg 2. Air 5 liter 3. Tembakau 2 ½ gram Cara Pembuatan 1. Daun gamal ditumbuk sampai halus dan dimasak dengan 5 liter air, lalu dinginkan. 2. Tambahkan tembakau sambil diaduk-aduk. 3. Didiamkan selama satu malam. 4. Air sarinya siap digunakan dengan perbandingan ¼ liter untuk 10 liter air. Kegunaan Memberantas ulat gerayak dan ulat lainnya
|
Bahan 1. Lengkuas/laos 1 kg 2. Jahe 1 kg 3. Kunyit/kunir 1 kg 4. Umbi gadung 1 kg 5. Akar jenu/tuba 1 kg Cara pembuatan 1. Seluruh bahan ditumbuk atau diparut 2. Peras airnya dan dicampur satu sama lainnya 3. Bahan disimpan dalam botol selama 1 minggu dan siap digunakan 4. Satu sendok bahan dapat dicampur dengan 1 liter air |
Bahan 1. Abu dapur 2 kg 2. Tembakau ¼ kg 3. Bubuk belerang 3 ons Cara Pembuatan 1. Semua bahan dilarutkan kedalam air selama 3 – 5 hari 2. Bahan siap digunakan dengan mencampurkan air 10 liter untuk 1 gelas |
Bahan 1. Lengkuas/laos 1 kg 2. Kunyit/kunir 1kg 3. Jahe 1 kg Cara Pembuatan 1. Ketiga bahan ditumbuk atau diparut 2. Ambil sarinya dengan cara diperas 3. Bahan siap digunakan untuk 2 sendok makan dicampur dengan air 10 – 15 liter |
Pembuatan Pestisida Alami Penggunaan pestisida kimia memang berbahaya bagi Manusia. Kita sering merasa waswas bila anak kita akan bisa menjangkaunya. Nah, semoga artikel tentang pembuatan pestisida alami ini dapat membantu memecahkan Persoalan Anda (petani) dalam melindungi kebun (lahan pertanian) sekaligus keluarga. Mimba (Azadiracta indica) Cara pembuatannya dapat dilakukan dengan mengambil 2 genggam bijinya, kemudian ditumbuk. Campur dengan 1 liter air, kemudian diaduk sampai rata. Biarkan selama 12 jam, kemudian disaring. Bahan saringan tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaannya harus ditambah dengan air sebagai pengencer. Cara lainnya adalah dengan menggunakan daunnya sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air. Rebusan ini diamkan selama 12 jam, kemudian saring. Air saringannya merupakan bahan pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pengendali berbagai hama tanaman. Tembakau (Nicotium tabacum) Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga dengan direbus selama 15 menit. Kemudian biarkan dingin lalu saring.Air hasil saringan ini bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman. Tuba, Jenu (Derriseleptica) Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai betul-betul hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam) sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air. Campuran ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman. Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit) Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6 liter. Gunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman. Kucai (Allium schonaoresum) Kalau menggunakan kucai, cara meramunya adalah dengan menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun. Bunga Camomil (Chamaemelum spp) Bunga yang sudah kering diseduh, kemudian dinginkan dan saring. Gunakan air saringan tersebut untuk mencegah damping off atau penyakit rebah. Bawang Putih (Allium sativum) Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai dan cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai hama tanaman,khususnya hortikultura. Abu KayuAbu sisa bakaran kayu ditaburkan di sekeliling perakaran tanaman bawang bombay, kol atau lobak dengan tujuan untuk mengendalikan root maggot. Abu kayu ini bisa juga untuk mengendalikan serangan siput dan ulat grayak. Caranya, taburkan di sekeliling parit tanaman Mint (Menta spp) Daun mint dicampur dengan cabai, bawang daun dan tembakau. Kemudian giling sampai halus untuk diambil ekstraknya. Ekstrak ini dicampur dengan air secukupnya. Dari ekstrak tersebut bisa digunakan untuk memberantas berbagai hama yang menyerang tanaman. Kembang Kenikir (Tagetes spp) Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan 3 siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari ketiga bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan. Kemudian tambahkan 4 - 5 bagian air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut dapat digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman. Cabai Merah (Capsium annum) Cara pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah dulu. Kemudian giling sampai menjadi tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman.
|
Langganan:
Postingan (Atom)